Sakeco
merupakan kesenian yang banyak di gemari oleh orang sumbawa, alatnya berupa dua
buah rabana dan di mainkan oleh dua orang seniman penabuh denga membawa syair
berbahasa sumbawa yang di namakan lawas. Alat yang di gunakan itu terbuat dari
kayu kamboja (kayu jepun) yang salah satu bagiannya di tutup dengan kulit
kambing yang telah di keringkan dan di ikat dengan rotan dan kawat.
Pada
dasarnya sakeco ini berasal dari ratib, ratib ini berasal dari bahasa Arab yang
artinya hiburan yang pada umumnya di mainkan oleh 4 orang tetapi sekarang hanya
di mainkan oleh 2 orang saja dengan menggunkaan alat musiknya yang di sebut
dengan rabana,serta di mainkan sambil membawakan lagu-lagu berbahasa arab yang
di ambil dari kitab HADRAH dan mengendung puji-pujian kepada Allah dan
Rasul-Nya.
Ratib
awalnya masuk ke sumbawa ini di bawa oleh orang islam yang berasal dari hindia
belakang yaitu bujarab dekat negeri arab yaitu mekkah, ratib ini mulai masuk
pada, ratib ini berasal dari bahasa Arab yang artinya hiburan yang pada umumnya
di mainkan oleh 4 orang tetapi sekarang hanya di mainkan oleh 2 orang saja.
Ratib
awalnya masuk ke sumbawa ini di bawa oleh orang islam yang berasal dari hindia
belakang yaitu bujarab dekat negeri arab yaitu mekkah, ratib ini mulai masuk
pada zaman pemerintahan kerajaan hindu yaitu kerajaan Majapahit di mana para
seniman sumbawa selalu bertolak dari tradisi lama dalam membabarkan karyanya
untuk di olah dan di padukan dengan unsure seni yang datangnya belakangan.
Melalui
seni inilah orang islam berhasil masuk ke daerah sumbawa dan nenyebarkan agama
islam sehingga membuat kerajaan hindu runtuh. Dengan menetapnya oranbg islam
yang membvawa ratib tersebut membuat ratib berkembang menjadi sakeco dengan
cara di padukan dengan syair-syair yang berbahasa sumbawa yang biasa di sebut
lawas.
Pada
umumnya sakeco ini di bawakan pada acara pengantin, khitanan, dan
upacara-upacara adat dan dahulu orang menjadikn sakeco ini sebagai mata
pencaharian,tetapi sekarang hanya di gunakan sebagai hiburan saja
Referensi:
0 komentar:
Posting Komentar